Jerome Agyenim Boateng lahir pada 3 Speptember 1988 di Belin, Jerman. Boateng lahir dari pasangan Martina dan Prince Boateng. Sang ayah merupakan orang asli keturunan Ghana. Boateng memiliki saudara laki-laki bernama Kevin Prince Boateng. Uniknya, saat tumbuh besar, Kevin Prince Boateng lebih memilih untuk mengambil kewarganegaraan Ghana. Sementara Jerome Boateng sendiri memilih untuk berstatus sebagai warga negara Jerman. Selain Kevin, Jerome juga memiliki saudara laki-laki lainnya yang bernama George. Lalu ada Avelina Boateng yang merupakan saudara perempuannya.
Jerome Boateng yang tumbuh di Berlin hidup dikeluarga yang tergolong mapan. Ayahnya yang datang dari Ghana berhasil mendapat kehidupan lebih layak setelah pindah ke Jerman. Meski memilih kewarganegaraan Jerman, Jerome tetap mencintai Ghana. Hal tersebut ia ekspresikan dalam bentuk tatto yang berada di lengannya. Terlihat gambar benua Afrika lengkap dengan tulisan Ghana.
Sebagai seorang pesepakbola profesional, Jerome memulai karier di tim junior Tennis Borussia Berlin, sebelum akhirnya bergabung dengan Hertha Berlin pada tahun 2002.
Setelah beberapa tahun menimba ilmu di tim muda, Jerome akhirnya bergabung dengan tim utama Berlin pada tahun 2006. Awalnya, Jerome sangat sering menghuni bangku cadangan. Namun, ia akhirnya berhasil mendapat kepercayaan pelatih dan membuat sebanyak 11 penampilan pada musim pertamanya.
Pada musim panas 2007, Jerome terus dikaitkan kepindahannya dari Berlin. Dia ingin hengkang dan menolak untuk memperpanjang kontrak selama lima tahun dengan tim ibukota. Akhirnya, tepat pada 22 Agustus 2007, Jerome bergabung dengan Hamburg SV. Dengan biaya sekitar 1 juta euro, Jerome resmi menandatangani kontrak selama dua tahun dengan tim tersebut.
Di Humberg, Jerome memainkan peran yang begitu penting. Ia menjadi andalan dilini belakang dan berhasil mmebawa klub tersebut mencapai fase semifinal Liga Europa di tahun keduanya. Jerome telah membuat 37 penampilan selama musim 2007/08 dan 35 penampilan dimusim berikutnya. Pada musim 2009/10, Jerome masuk kedalam Timnas Jerman menyusul performa apiknya di Hamburg. Ia pun turut tampil pada gelaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Karena penampilan yang mengesankan, Jerome Boateng menarik minat klub Premier League, Manchester City. Hingga tepat pada 5 Juni 2010, Jerome meneken kontrak selama lima tahun dengan klub yang bermarkas di Etihad Stadium. Saat itu, Jerome Boateng mendapat kesempatan untuk memakai nomor punggung 17.
Jerome Boateng melakukan debutnya di City dalam pertandingan persahabatan pramusim melawan Valencia. Namun malang nasib Jerome, sebelum Liga dimulai, ia mengalami cedera parah. Ia mendapat cedera tersebut saat membela Jerman di pertandingan melawan Denmark. Diketahui, tendon di lutut kirinya robek hingga membuatnya harus mendapat perawatan lebih lanjut.
Di liga sendiri, Jerome baru bisa memulai debutnya pada pertandingan melawan Chelsea di bulan September. Selama satu musim membela City, Jerome telah menyumbangkan gelar Piala FA dan memainkan sebanyak 24 pertandingan untuk The Citizens.
Di musim berikutnya Jerome hijrah ke FC bayern. Hal itu berdasar pada keinginannya yang memang ingin berkarier di Jerman. Apalagi, tim sekelas Bayern dianggapnya bisa membantu Jerome tampil di level yang lebih tinggi. Selain itu, minimnya menit bermain di City juga mnejadi salah satu alasan mengapa dirinya ingin pulang ke kampung halaman.
Pada 14 Juli 2011, Bayern mengkonfirmasi transfer Boateng ke klub Jerman dengan bayaran 13,5 juta euro dengan durasi kontrak selama empat tahun.
Musim demi musim di Bayern dijalani Jerome Boateng dengan sangat baik. Ia tampil begitu gemilang dan menjadi salah satu pemain penting bagi kesuskesan The Bavarian selama bertahun-tahun. Bukti dari kegemilangan Jerome Boateng pun tergambar dalam tujuh trofi Bundesliga secara beruntun yang diraih Bayern. Selain itu, trofi Liga Champions Eropa musim 2012/13 juga semakin menasbihkan kehebatan Jerome Boateng sebagai salah satu palang pintu terbaik FC Bayern.
Musim tersebut juga dilengkapi dengan trofi Piala Super Eropa dan trofi Piala Dunia Antar Klub.
Di tahun 2014, Jerome Boateng menjadi bagian dari Timnas Jerman yang berhasil memenangkan trofi Piala Dunia.
Penampilan apik Jerome Boateng lantas mendapat apresiasi pada tahun 2016. Ia memenangi anugerah sebagai pemain terbaik negara tersebut (Germany Player of The Year/Deutschen FuĂźballer des Jahres) menyusul penampilan bagusnya sepanjang musim 2015/16.
Jerome Boateng mengalahkan perolehan suara sesama pemain Timnas Jerman Thomas Muller serta ujung tombak Bayern Munchen dan Timnas Polandia Robert Lewandowski dalam voting. Ia mendapatkan 163 suara dalam pemilihan suara, Muller 95, dan Lewandowski meraih 90 suara. Di posisi keempat dan kelima ada Toni Kroos dengan 68 suara dan Manuel Neuer 54 suara.
Jerome Boateng menjadi pemain belakang pertama yang memenangi penghargaan prestisius tersebut sejak mantan kapten Timnas Jerman Lothar Herbert Matthaus.
Namun meski sukses dalam dunia sepakbola, pengalaman cinta Jerome Boateng tidak terlalu mulus. Sekitar bulan September 2019, jaksa penuntut di pengadilan distrik Munich mengajukan dakwaan terhadap Boateng.
Boateng dituduh melakukan tindak kekerasan terhadap mantan pacarnya, yang bersamanya dia menjalin hubungan selama satu dekade. Anne Leiding selaku jaksa penuntut mengonfirmasi kepada SID bahwa penyelidikan terhadap Boateng dimulai pada 2018, dengan dakwaan diajukan pada Februari 2019.
Meski pun dakwaan diajukan pada Februari lalu, pengadilan masih dalam “proses perantara” karena investigasi lebih lanjut masih dilakukan untuk menentukan apakah hakim akan menerima dakwaan tersebut. Sementara itu, kuasa hukum Boateng merilis pernyataan yang membantah tuduhan yang dialamatkan pada kliennya ini.
Boateng dan sang eks pacar merajut asmara selama sepuluh tahun dan dari buah cintanya itu mereka memiliki dua anak. Kedua anak Jerome Boateng itu bernama Lamia Boateng dan Soley Boateng.
Kini, Jerome Boateng masih berstatus sebagai pemain FC Bayern dan masih menjalani andalan tim berjuluk The Bavarian.