Bintang Juventus, Claudio Marchisio, putuskan pensiun di usia 33 tahun. Di usia tersebut, pemain berjuluk Pangeran Kecil itu merasa sudah lelah dan merasa bahwa itu adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri ceritanya sebagai pemain.
Ricardo Kaka, mantan bintang AC Milan juga putuskan pensiun di usia 35 tahun.
Tidak bisa dipungkiri memang, jika usia diatas 30 tahun merupakan usia yang tepat bagi kebanyakan pesepakbola untuk pensiun. Namun hal tersebut sama sekali tidak berlaku bagi Ronaldo.
Bintang milik Juventus itu dikenal sebagai pemain yang sangat telaten menjaga bentuk tubuhnya. Saat usianya masih 33 tahun, pria asal Portugal selalu menjalani pemeriksaan kesehatan di Juventus. Pemeriksaan tersebut menunjukkan hasil yang mampu membuat sebagian besar penggemar sepak bola dunia berdecak kagum. Bagaimana tidak, jika dilihat dari aspek fisik, Ronaldo masih berusia 20 tahunan.
Dikabarkan, Ronaldo hanya memiliki 7 persen lemak tubuh. Angka tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan rata-rata lemak tubuh pesepak bola pada umumnya. Masa otot milik mantan bintang Real Madrid ini juga lebih baik daripada milik pesepak bola lain.
Namun, kondisi tersebut bisa dimaklumi. Pasalnya, Ronaldo memang dikenal sebagai penggila olahraga.
Kondisi fisik Ronaldo di usia yang sudah tidak muda lagi juga sangat dikagumi oleh bintang muda asal Norwegia, Erling Haaland.
Erling Haaland mengaku mengikuti metode diet superstar Juventus, Cristiano Ronaldo demi bisa mencapai level konsistensi tertinggi dalam dunia sepakbola. Haaland disebut ayahnya memang terinspirasi dari legenda hidup Portugal sekaligus pemenang lima Ballon d’Or tersebut.
Lantas, apa rahasia sang mega bintang untuk mampu bertahan di dunia sepak bola meski usianya sudah menginjak angka 34 tahun?
Rahasia pertama sang megabintang dalam menjaga tubuhnya adalah diet. Diet yang dimaksud bukan sembarang diet, namun diet yang benar-benar dilakukan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya.
Ronaldo memiliki enam kali makan terpisah setiap hari. Semua didasari pada diet protein serta karbohidrat. Makanan utamanya adalah pasta dan ayam yang tentu saja cukup untuk seorang pemain profesional.
Selain itu, pemain berjuluk CR7 juga selalu memasak makanan tersebut tanpa minyak serta garam. Untuk minum, Ronaldo biasanya meminum air putih atau jus. Jus yang biasa diminum Ronaldo adalah jus nanas atau jus jeruk.
Yang kedua tentu tentang metode latihan. Ronaldo memiliki program latihan sendiri yang melibatkan lima sesi olahraga seminggu, ditambah dengan renang serta pilates. Pilates sendiri merupakan versi yang lebih modern dari yoga. Pilates pertama kali dikembangkan pada sekitar abad 20-an oleh seorang atlet veteran asal Jerman bernama Joseph Pilates, sebagai bentuk latihan fisik yang berfokus pada rehabilitasi dan penguatan tubuh.
Untuk mencapai harmonisasi antara tubuh dan pikiran ini, pilates melibatkan teknik pernapasan yang teratur, latihan keseimbangan dan postur tubuh, pemusatan konsentrasi, hingga latihan mengontrol gerakan dan kekuatan otot.
Namun dalam hal ini, Ronaldo sering melakukan latihan dalam intensitas tinggi. Sang pelatih pribadinya bahkan sampai harus mengingatkannya agar tak latihan berlebihan.
Yang ketiga adalah mengatur jam tidur dengan baik. Meski terdengar sepele, tidur merupakan hal yang wajib dilakukan apabila kalian menginginkan tubuh yang tetap bugar.
Ronaldo sendiri tidur delapan jam sehari dan dia harus bangun di waktu yang sama setiap hari. Meski tidak selalu delapan jam, namun Ronaldo sudah menetapkan target jam tidur ideal ini untuk dilakukannya setiap hari. Dia bahkan melakukan tidur siang setelah makan keempatnya.
Yang terakhir adalah semangat untuk berkembang. Poin ini menjadi yang terpenting dari segala hal yang dilakukan Ronaldo. Artinya, jika tidak ada semangat untuk menjaga kondisi tubuh, maka jangan berkhayal untuk bisa memiliki tubuh idaman nan bugar seperti Ronaldo.
Ronaldo harus diakui memiliki fighting spirit yang sangat luar biasa. Dia memiliki mental untuk menjadi juara sepanjang karier. Hasilnya, Ronaldo terlihat seperti tidak mengalami penurunan performa.